Rabu, 19 Oktober 2016

ONE OF MY BUCKET LIST

Apakah kalian punya bucket list? I'd be surprised if you didn't. Tampaknya hampir semua orang punya bucket listnya masing-masing, namun mungkin saja kalian belum memikirkannya lebih jauh lagi.

Well, mungkin bisa dimulai dari apasih sebenarnya Bucket List itu?
Kalau dari artinya, bucket list itu adalah sejumlah hal atau keinginan yang ingin kalian lakukan before you die. Atau, buck·et list (Noun)
a number of experiences or achievements that a person hopes to have or accomplish during their lifetime.


Istilah bucket list sendiri mulai tren ketika film yang diperani oleh Morgan Freeman dan Jack Nicholson yang berjudul "The Bucket List" ini muncul pada tahun 2007. Membuat bucket list tidaklah susah, kalian cukup menuliskan hal-hal didunia ini yang sangaaaaaaat ingin kalian lakukan atau kalian gapai sebelum ajal menjemput (oke, mulai dramaa yaaahh istilahnya). Hal-hal atau keinginan tersebut bisa beragam dan bebas terserah kalian, mungkin bisa dimulai seperti skydiving, diving di Hawaii atau Maldives, jalan-jalan ke Kutub, atau bahkan hanya sekedar makan semur jengkol.... apapunnnnnn that you guys want to experience one day.


Let me share what is one of my bucket list. This one is my number one bucket list btw :)
Duhhhhh, semoga tercapai dan terwujud.... (ada amen sodarah-sodarah?)

I JUST WANNA SIMPLY ENJOY MY ONE DAY AT PARIS!
Bukan hanya sekedar datang ke Perancis terus jalan-jalan, but to enjoy things that i always dream about. I just need one day at Paris, thats it. Kalaupun harinya lebih yaaa itu rezeki untuk explore dan jalan-jalan. hehehe. So, the things that i always dream about is :
Let me tell you
Jam 10:30, brunch time, at one of the best french cafe.
Duduk sambil menikmati secangkir hot cafe latte dan plain croissant with butter.
And oh, i will order a nice french ice tea also (apapun makanannya, teteuuup yaaa es teh hahaha). Se-simple itu? Yes, se-simple itu dan se details itu juga.
I just wanna feel how to enjoy a good coffee and croissant at french cafe in the morning. Ngerasain suasana romantis paris di pagi hari, udaranya, coffeenya, patisseriesnya, musiknyaa!! Semuanyaaaa jadi satu!! oh my, i love french music.
Ngga hanya itu, gue bahkan sudah memikirkan what is the perfect outfit for that day. Se details itu. Yes. I'll be wearing something with white, wear deep red lipstick, sunglasses. Ngga boleh ketinggalan adalah camera untuk mengabadikan that one of my bucket list is achieved :)
what a beautiful life...

Gue bahkan sudah memiliki gambaran untuk moment tersebut. can't wait till the day literally come. Definitely have to work hard supaya bisa tercapai, atau boleh pake cheat gak? Mungkin ada seseorang yang mau ajak gue kesana? hahahaha! you wish non....

So, this is gonna be the picture of my bucket list...

French Breakfast in a little sidewalk cafe.  Ruche:

 :
I love #Paris and I can't wait to take my girls here. Daddy will spoil them for sure. #travel #vacation:



BEAUTIFUL PARIS FRANCE SUNSHINE CAFE RESTAURANT - I want to sit here and have breakfast every morning #paris #france:

cafe | Tumblr:

SEE?? It will be the greatest day of my life if it could happen.

Okeeeey, udah dulu ngayal babu nya.... let face the reality. kudu kerjaaaa yang kerass supaya bucket list gue ini bisa tercapai, one day. I promise!!
Ohiya, gue juga punya rekomendasi bagi kalian yg juga suka dengerin french music. Ada beberapa playlist yang selalu gue puter, hampir seminggu tiga kali gue puter ini playlist in order to remind me this bucket list. Kalau kalian punya app Spotify, cuma cari dan dengerin playlist yg judulnya "French Cafe Lounge", "French Cafe Music" atau "Pu tumayo french cafe"...
Enjooooooooy :)

Rabu, 07 September 2016

Why I Am Writing? and Unforgettable Bali Trip

Well, i'm not good in writing actually. Awal mula saya menulis blog sebenarnya memang hanya iseng-iseng saja, tidak ada maksud untuk menarik minat pembaca. But somehow when i wrote a blog i find the other side of me. Hard to explain.... Tapi di sisi lainnya, saya percaya mungkin apa yang saya pernah tulis di dalam blog ini akan berguna bagi salah satu diantara kalian.
And the funniest thing adalah sebelum saya mulai menulis chapter ini, saya sempat flashback ke beberapa tulisan saya yang terdahulu. Dan tau apa reaksi saya? i just can't believe, i can wrote something like that.. Menggelikan, lucu, dan malu-maluin lebih tepatnya. hahahaha. So, i decided to delete some of my blog list //  mungkin karena dulu emosi saya yang terlalu labil, sehingga apa saja saya tulis. Sekarang saya percaya bahwa semua orang bisa labil. hahahaha... dan mungkin saja beberapa tahun kedepan saya akan tertawa geli lagi membaca tulisan ini. 


Okay, since i haven't wrote anything for a while.. Saya akan bercerita mengenai perjalanan saya dengan ke-tiga sahabat tercinta melancong ke Bali (again) setahun yang lalu. 


Datang ide dari saya dan sahabat saya yg berinisial W untuk pergi liburan ke Bali waktu itu. karena kami berdua belum pernah merasakan liburan bersama-sama. Akhirnya W mengajak salah satu sahabatnya yang berinisial J yang kebetulan saya sudah kenal dengan dia dan saya mengajak sahabat saya yang berinisial D. Jadi saya, w, j, dan d berangkat ke Bali pada bulan Agustus 2015 yang lalu. Semoga penggunaan inisial ini tidak membingungkan kalian para pembaca ya// 

I know its a gonna be an unforgettable trip. because i travel with a great partner.

Basically, saya dan W memiliki interest yang sama. Kami memiliki beberapa kesamaan dalam beberapa hal. Kami berdua tend to be survivor, sedangkan J dan D memiliki beberapa kesamaan juga, mereka sama-sama jadi pengikut kami yang setia. thanks to them :) Jadi pada dasarnya, apa yang saya dan W rencanakan untuk liburan kali ini mereka ngangguk-ngangguk waeeeee, hahahaha. No drama :)


Setelah melakukan booking villa via airbnb.com (as usual) dan tiket perjalanan sudah di tangan, pagi itu saya dan D flight bersama, sedangkan W dan J sudah tiba di Bali sehari sebelumnya. It's funny because D and J baru saja berkenalan pada saat kami di Bali dan mereka berdua langsung kloooooopppp, seperti mie rebus dan cabe rawit atau mie rebus dan telur hahaha. Setelah ketemuan, akhirnya kami berempat mencari tempat makan siang sebelum kami check in ke villa. Ohiya sebelumnya, di Jakarta kami sudah menyiapkan daftar dan list nama kafe yang akan kami kunjungi ketika ke Bali (ini akan mempemudah kalian juga lho ketika liburan). Our first stop for lunch is Sea Circus yang letaknya di daerah Seminyak.

At Sea Circus

Nah, let me introduce this amazing girls. Left to right (J, D, me, and W).
Liat kan? si J dan D udah akrab banget.
Setelah menikmati makan siang kami yang febelesss (re: fabulous) hahaha kami akhirnya melanjutkan perjalanan menuju villa kami yang letaknya di daerah Seminyak juga. 


Villa Akatava, Seminyak, Bali.
Jl. Dewi Saraswati III


Saya hanya mengambil beberapa angle saja dari villa ini, jika dari kalian tertarik dengan villa ini, you guys can check it at airbnb.com //  kalian juga bisa langsung booking villa ini. This villa have a very comfy place. Memang tidak terlalu luas dan besar, namun kami rasa untuk liburan dengan 4 orang villa ini sudah lebih dari cukup. Villa Akatava ini memiliki 2 kamar tidur dan 2 kamar mandi di dalamnya, serta kolam renang, area dapur bersih yang berdempetan dengan ruang tv.

Kemudian....

Aduh, kenapa saya bisa lupa ya habis itu kami kemana.. hahaha.. inilah akibatnya kalau nulis blog liburan setahun setelahnya, my bad :(

Okay okay... saya mulai ingat sedikit-sedikit.. Setelah tiba di villa, foto-foto, merapihkan koper dan lainnya. kami beristirahat sejenak. karena malam ini akan jadi malam yang panjang, waelaahhhhhh... hahahaha.. karena kami akan menghadiri salah satu music festival di Bali yaitu, Dreamfields.




Well say hello to R, salah satu sahabar kami yang paling kanan. R pada saat itu ke Bali bersama dengan pacarnya huhu jadi tidak bisa banyak bergabung dengan kami. Singkat cerita, Dreamfields kali itu sangat memuaskan. Kami semua pulang ke villa dini hari itu dengan senyummmmm yang lebarrr hahahaha. Ternyata menikmati music festival di Bali sangat menyenangkan, ambiance nya itu lhoo, beda banget sama di Jakarta. Mungkin juga karena Dreamfields pada saat itu diselenggarakan di GWK. Bayangin aja di antara tebing-tebing GWK pada malam hari dan crowd yang datang bukan alay-alay hehehe no offense yah.

Kami pun tertidur pulas malam hari ituu..... kemudian terbangun dengan perut kelaparaaaannn. Ohiya, saya lupa bilang. Villa kami menginap tidak memberikan layanan "sarapan" sehingga ada baiknya kalian menyiapkan makanan terlebih dahulu. Karena hari itu kami bangun agak kesiangan, akhirnya kami memutuskan untuk had a brunch. Pilihan kami jatuh kepada resto yang letaknya di Jl. Umalas, kerobokan, yaitu NOOK.




Such an eyesgasm right?
menikmati brunch dengan pemandangan sawah yang membentang (yailaaa lebaaay).. hahaha.. tapi memang sebuah pemandangan yang jarang kita temukan di Jakarta kan? Di NOOK, saya juga ketemuan dengan 2 sahabat saya yang lainnya, yaitu S dan M. mereka sama-sama ke Bali dengan pasangannya masing-masing hehe, jadi cuman sempat ketemuan saja deh. huhuhu. nasib jomblo memang yeeee. (Lah?) hahaha. Ohiya, thank to W yang mau ngambilin gambar kita berlima wkwkwk...


Hari itu, setelah menikmati brunch. kami berempat kembali ke villa untuk merasakan kolam renang yang sempat kami anggurin 1 hari. 

Duh W, kenapa sih gak pernah mau ikut foto. haha


Sore hari yang sempurna. Tawa, sahabat, air, musik, dan beer!! sebuah kombinasi yang pas. Nothing compares. Terlalu banyak kejadian-kejadian luar biasa lucu yang terjadi pada sore hari itu yang membuat kami tertawa terbahak-bahak. Asli !! sayang saya ngga bisa cerita disini. hehehe. Setelah bulan menyelimuti awan hari itu, kami pun bersiap-siap untuk ke destinasi kami selanjutnya... Malam itu, kami pergi ke sebuah bar yang sedang happening saat itu. La Favela merupakan bar yang lagi happening banget waktu itu, ambiance tempatnya enak banget, ditambah musik rnb 90's yang dimainkan pada malam itu.. karokeee gratisss dehhhhhhhh....

Keesokan harinya, kami berencana untuk datang ke sebuah coffee shop yang letaknya jauhhhh banget di Ubud. Coffee shop ini udah jadi top list tempat yang harus kami kunjungi ketika ke Bali. Saya dan W sebenarnya yang gigih sejak di Jakarta pengen banget datang kesini. untung D dan J ngikut aja anaknya, jadi gak repot haha.. Jadilah perjalanan panjang kami dari Seminyak menuju Ubud.. Ohiya intermezzo sedikit, sampe lupa bilang kalau gue selama di Bali jadi supir tunggal, karena gak ada yang bisa nyetir mobil selain gue. hahahaha. Luckily, saya punya W sebagai co-pilot yang setia selama di Bali dengan waze nya. Perjalanan Seminyak ke Ubud hampir memakan waktu sekitar 2 jam. D dan J asikkkkk ajaaa ketiduran di jok belakang, asyeeemm. Meanwhile, kaki gue dah pegel nyetir. Untung ada W dan playlist lagunya yang nemenin.. thanks ya W ! hahaha

Thanks to waze too, akhirnya kita sampai di Seniman Coffee, Ubud.
Muka kami semua se-happy itu ketika sampai. Yampunn akhirnyaa demi kopi lohhh ini. Ohiya, hari itu adalah hari kemerdekaan Indonesia, 17 agustus '15. sebelum kami berangkat si D udah wanti-wanti agar kami menggunakan pakaian berwarna merah... hadoooohhhh D please deh.. hahaha.. dan gak ada yang bawa baju warna merah kecuali dia sendiri, dan dia pake sendirian. hahaha

So this is us at Seniman Coffee. enjoying a cup of coffee with our happy face :) despite D dengan baju merahnya dia yah hahahaha



Perjalanan yang sangat worth it. Meskipun jauh, kami semua sangat senang puas bisa menyempatkan diri datang ke coffee shop tersebut. Setelah dari Ubud, kami mengejar waktu agar dapat melihat sunset di Single Fin.. Butuh waktu 2 jam perjalanan juga dari ke ubud hingga ke Single Fin. And we mad it..... ngga ketinggalan matahari terbenamnya.Untuk turun ke pantainya, butuh anak tangga yang lumayan terjal memang. Tapi gak seberapalah, saya dan w masih bisa turun ke pantai dengan lancar. Sementara D dan J??? jangan ditanyaa... macem nenek-nenek salah pinggang. hahaha. turun aja susah kebayangkan pas naiknya gimana. Udah gak perlu diceritain detail... So we're having a great time at Single Fin. Enjoying sunset and a bottle of beer. Couldnt ask more. Seriously.

D and Me... ketawa sampe guling-gulingan. Bahkan udah lupa juga apa yg diketawain

Terlalu banyak hal yang kami berempat lakukan, terlalu banyak hal yang kami bicarakan dan tertawakan. Sehingga kamipun tidak memiliki terlalu banyak foto yang diabadikan. Sangking senengnya sampe lupaaaaa.... Malam itu adalah hari terakhir kami di Bali. Keesokan harinya sebelum flight pulang ke Jakarta, kami makan siang di Smokehouse Authentic Texas BBQ yang letaknya juga di Seminyak dan menikmati kopi sore di Livingstone.


Dan akhirnya pun kami kembali ke Jakarta....


Dan kami sedih :(



Sungguh sebuah perjalanan yang sangat menyenangkan. Sangat berkesan.  Dari perjalanan itu saya dapat banyak pembelajaran. Saya kini mengerti dengan istilah "is the journey, not the destination". Bukan tentang tujuan tempat berliburnya, namun dengan siapa kita pergi berlibur. Believe me, perjalanan liburan kemanapun, jika dilakukan bersama dengan orang yang tepat pasti akan terasa sangat menyenangkan. Karena memang ngga semua sahabat atau teman bisa dijadikan teman liburan. You guys should find ones. atau sudah?



Semenjak liburan itu, i declare that i have my best traveling buddies.
Thanks W, D, J - Such a pleasure to holiday with you guys. See you in next trip :)
love. love. love 

Minggu, 03 Januari 2016

HALLO 2016!

Selamat Tahun Baru 2016 semuanya! Hope that in 2016 will be awesome than 2015.

Tahun ini, 2016 adalah hallo saya ke 26 kalinya. 26 kali juga ada resolusi ditiap tahunnya. yaa anggap saja 11 kali, karena yang ke 15 kalinya saya masih menginjak umur 15 tahun dan belum mengerti makna pergantian tahun yang sebenarnya (sekarang udah berasa tuaaa..)

Tahun 2015 banyak kejadian luar biasa yang saya alami. Moment yang membawa tawa, moment yang membawa tangis, dan juga moment - moment yang saya jadikan pelajaran hidup.

Orang boleh saja mempunyai resolusi tiap tahunnya. Resolusi yang membawa seseorang menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Bagi saya resolusi hanyalah tinggal resolusi jika tidak dijalankan sebagaimana harusnnya. Ditahun 2016 ini, tidak banyak resolusi yang saya pikirkan, ucapkan bahkan saya resapi untuk kedepannya.Aneh memang didengar, "kok bisa org gak punya resolusi, mau gmn kedepannya?'. Bukan begitu cara berpikir saya. Saya rasa, saya tahu tanggung jawab saya didunia saat ini seperti apa, hal apa yang akan saya lakukan. Bermulai dari situlah menjalani tahun 2016 ini. Yaitu, menjalankan segala kewajiban saya sebagai mahkluk hidup, sebagai manusia.

Bukan mengucapkan resolusi yang ngoyo. Saya tahu itu adalah motivasi diri yang bagus, tapi rasa-rasanya kalau tidak dijalankan juga resolusi hanya tinggal resolusi, Manusia rasanya harus punya rasa sadar dan peka yang tinggi, sehingga ia bisa menjalankan hidup sebagaimana harusnya.

2016, time flies so fast......
We all have to be better person, at least useful for all people around us. and be kind!


Cheers!

Minggu, 15 November 2015

M A A F

Maaf.
Sebuah kata yang terkadang sangat susah diucapkan, namun kadang mudah juga untuk diucapkan. Sangking mudahnya, terkadang manusia melupakan nilai atau makna yang terkandung dalam kata "maaf". Seseorang terlalu sering mengucapkan kata maaf mungkin sudah lupa apa nilai - nilai yang terkandung dibaliknya.

"maaf/ma·af/  1 pembebasan seseorang dari hukuman (tuntutan, denda, dan sebagainya) karena suatu kesalahan; ampun"

Mengucapkan kata maaf kepada seseorang adalah tanda bahwa orang tersebut mengakui kesalahan yang ia lakukan (apapun itu) terhadap lawan bicaranya. Kata maaf adalah sebuah bentuk ampunan yang diajukan oleh sang peminta kepada yang diminta maafkan. Biasanya seseorang melewati beberapa proses sehingga menyadari kesalahan yang ia lakukan dan memohon ampun dalam bentuk kata maaf kepada orang tersebut dengan harapan agar dimaafkan. Setelah dimaafkan terkadang orang lupa, bahwa makna maaf dan dimaafkan adalah bahwa sesungguhnya janganlah pernah melakukan hal yang sama kembali. Jikalau masih tetap saja dilakukan, apalah arti kata maaf yang pernah terucap?

Apakah kata maaf sekarang ini sudah mengalami pergeseran arti? apakah kata maaf hanya dijadikan sebuah kata untuk mempercepat proses dibanding diucapkan dari hati yang tulus?

Terlalu mudahnya kata maaf yang keluar dari mulut seseorang membuat orang tersebut lupa akan value dari kata maaf. sehingga yang ia tahu adalah, ketika ia berbuat salah , ia hanya akan berkata maaf dan masalah selesai. Ia lupa bahwa ia telah meminta ampunan kepada orang dimintai maaf yang berarti minta ampun dan menyesali akan perbuatannya.


Apapun kesalahan yang kita perbuat, berapapun besar kecilnya kesalahan yang kita perbuat sebagai mahkluk hidup yang bersosial, ada baiknya untuk tidak ragu mengucapkan kata maaf dan meminta ampunan. Namun, tidak melupakan makna dari balik kata itu sendiri. 

Rabu, 08 Oktober 2014

HOMETOWN GLORY

Bukan judul lagu pastinya. (re : hometown glory - Adele)

Kali ini gue akan berbagi cerita mengenai perjalanan gue beberapa bulan yang lalu (lupa tepatnya bulan apa, April 2014 mungkin) ke kampung halaman.

Berbicara sedikit mengenai kampung halaman, kita semua pasti punya kampung halaman. Dan beberapa dari kita mungkin ada yang sering balik ke kampung halaman dikala liburan atau lebaran, ada yang jarang, bahkan ada yang belum pernah. Gue termasuk orang yang jarang ke kampung halaman. Bukan karena sombong, tapi jauhnya itu loh. Hampir lupa kapan terakhir kali balik ke kampung, mungkin 5 tahun yang lalu.

Tapi...................
Puji Tuhan tahun ini, tahun 2014 gue dan sekeluarga (minus kakak, yg berhalangan ikut) berkesempatan dan menyempatkan diri untuk muleh. Kali ini memang ada selebrasinya dateng ke kampung, ziarah ke makam Opung dibulan paskah kemarin.


Sibuk aja daritadi ngomongin kampung halaman, tapi gue belum mention dimana kampung halaman gue. Palipi, Toba, Medan adalah letak kampung halaman gue, bener - bener kampung asal muasal opung - bokap beserta sanak saudara lainnya yang sangat susah gue jabarkan relasi nya dimana. Karena udah berkali - kali dijelasin bokap juga ga inget - inget dan gak ngerti ^_^ 


Kali ini tiba dibandara Medan yang baru yaitu, Kuala Namu. Memang bukan pertama kalinya gue nyentuh bandara yang baru. Tapi ini pertama kalinya gue nyobain jasa kereta kuala namu menuju kota. Perlu merogoh kocek sekitar 60 - 70rb, lupa persisinya berapa karena waktu itu bokap yang bayar. hehe. Perlu di ancungi jempol sih sama bandara ini apalagi fasilitas stasiun keretanya. Gue aja orang Jakarta jadi udik. Berdiri dinding - dinding tinggi yang terbuat dari kaca transparan. Gak hanya dari segi desain saja yang sudah modern, tapi kebersihannya perlu diberi pujian. Karena bandara dan stasiun kereta nya terjaga kebersihannya. Satu sih tapi masukan menurut gue untuk Bandara Kuala Namu ini, harusnya meskipun tetap modern tetap diberi sentuhan khas medannya.

Foto dibawah akan sedikit menggambarkan beberapa part dari stasiun kereta yang berada di Bandara Kuala Namu, Medan. Then my journey start here......................



 

Seperti yang udah - udah, ketika nyampe di Medan kami sekeluarga menyempatkan diri makan di Soto Sinar Pagi yang terkenal itu. Entah kenapa soto itu terkenal dan rame banget. Padahal menurut gue biasa saja, bukannya gak enak lho, tapi mungkin di Medan soto itu udah paling t.o.p dibanding soto - soto yang lainnya.

Setelah makan siang, kita langsung berangkat menuju rumah opung (alm) di Jl. Sisingamangaraja, Simpang Limun, Medan. Ahhhhhhhh... gak ada yg berubah dari rumah opung. So homie........ Meskipun kondisinya udah gak kaya dulu lagi lingkungannya. Sudah banyak ruko - ruko di kiri dan kanan rumah opung, jadi banyak polusi. Cuman mampir sekitar 2 - 3jam kami sekeluarga langsung beranjak ke Hotel tempat kami menginap untuk beristirahat.


Keesokan harinya.........
Setelah sarapan, kami langsung bersiap - siap untuk perjalanan menuju kampung yang mungkin akan memakan waktu sekitar 8 jam-an. Difasilitasi 2 mobil dari kantor bokap tanpa supir. Yaaaapp, tanpa supir. Berarti bokap dan abang yg bakal jadi supir, dan kalau mereka cape? Aha'.... Gue!!!!
But, i always love to be AKAP Driver. hahaha. Belajar rintangan - rintangan baru dimedan yang baru juga.

Setelah melewati beberapa jam perjalanan, akhirnya kami sampai ditempat peristirahatan yang pertama, salah satu saudara kami, Gue manggilnya Opung Simarlopuk. Yang tentunya didaerah Simarlopuk. Sesuatu pengalaman yang udah lama gak gue alamin, tidur rame - rame pake tiker di ruang tamu beraroma pupuk kandang dan udara yang dingin bangeeeeet. Gak hanya istirahat dirumah opung, tapi ada beberapa adat batak seperti biasa yang dilakuin disana. Opung dan kami berdoa bersama agar pejalanan dilancarkan serta diberi berkah yang lebih dengan niat ini.
Keesokan paginya, ketika bangun cuman satu komentar gue "Ma, dingiiiin bangeeet". Gak kebayang ini bagaimana mandinya. ~ dan bener aja loh pas giliran gue mandi..... Jam 07:00 pagi dipegunungan/ dataran tinggi. bayangkan, ketika masuk ruangan kamar mandi aja gue bisa liat napas yg gue hembusin dari mulut maupun hidung. Yaaap, persis bgt kaya dimusim salju atau musim dingin di luar negri. Cool. Dan menjadi tidak cool ketika gue membayangkan apa yang akan terjadi ketika air dari gayung kena badan gue. And then ~ byuuuuurr... (seketika kulit mati rasa selama 3 detik). Dinginnya air di Simarlopuk bener - bener bikin kulit mati rasa pas pertama kali kena badan. Karena badan kita temperaturenya hangat dan airnya sangat dingin, alhasil ketika airnya kena badan, keluarlah embun atau asap dingin dari badan. Meejjiiikkkkk. setelah itu gak pake basa basi, daripada tambah dingin gue mandi kilat, jebar - jebur, keramas, sabunan, sikat gigi. Selesai. Mungkin mandi tercepat gue sepanjang masa. hahaha.. 

Singkat cerita mengenai mandi. Setelah mengalami pengalaman mandi yang luar biasa. Gue langsung bersiap - siap supaya bisa foto - foto dulu. Maklum, moment yang bakal jarang dirasain.

 Simarlopuk, Medan





Setelah menghabiskan waktu untu berfoto - foto. Kami pun segera berpamitan dengan Opung dan saudara - saudara lainnya yang berada disana untuk segera melanjutkan perjalanan kami. Kalau ngga salah, sekitar jam 10:30 pagi berangkat. Sejaam.. Dua jam.... perjalanan, kami melewati berbagai rintangan diperjalanan. Rintangan yg dimaksud adalah lika liku jalanan yang hampir 180 derajat dimana tidak ada pembatas jalan yang terbuat dari beton, tapi langsung jurang. Cool. Sampai disatu titik, gue lupa apa nama daerahnya, pada saat itu sekitar jam 12:30 siang dan pemandangan yang gue lihat adalah kabuuuut dingin menyelimuti jalan. YAA, kabuutt dingin, dan itu jam 12 siang. Bener - bener pemandangan yang gak mungkin ditemuin lagi. Panteslah ya orang daerah itu jarang yang pake atau punya tank top, secaraaaaa selalu dingin. hahaha. Gak lama, cuma sekitar setengah jam perjalanan kami diselimuti kabut dan kabutpun berakhir. Mungkin dataran yang kami lewati sudah tidak setinggi sebelumnya.


Jadi, untuk ke Palipi, Samosir ini bisa ditempuh dengan 2 jalur yang berbeda. Ada jalur biasa dan mengharuskan kita menyebrang dengan kapal ferry. Dan ada juga jalur lainnya dengan memutar pegunungan yang ada. Naahh, kami memilih jalur yang kedua. yaitu muterin gunung, that's why banyak ketemu kabut dingin. Alesannya adalah sudah lama gak pernah lewat jalur ini karena dari dulu kalau kekampung kami biasanya lewat jalur yang nyebrang pake kapal ferry.

Untungnya hari ini belum kedapetan jatah jadi supir. Jadi bisa bangun, tidur, bangun, tidur diperjalanan. Setelah beberapa jam...........

Bisa keliatan dari jauh pemandangan yang dulu pernah gue lihat. Seperti flashback, dan bener gak salah lagi. Ini udah mau sudahhhh sampe. "Pa, udah mau nyampeee yah?"Tanya gue. "Iyaaaaa, tuh liat depan. masa gak inget"." Jawab bokap. Deehilee pa, yaaa lupa lupa dikit keleeesss (ngomong dlm hati) hahaha.

Akhirnyaaaaaaaaaaaaaa~~ We finally arrive.. At our home town. Glory!!


Palipi, Samosir, Toba, Medan.

Bisa terlihat dari jalan, kiri adalah sawah membentanggg luaaas dan disebelah kanan kami adalah danau toba yang hampir sejajar dengan jalanan. What a wonderful view! Dan bisa terlihat juga ditengah - tengah sawah ada tugu makam opung kami.
Untuk sampai ketengah tungu kami harus melewati beberapa rintangan, yup karena yang kami lewatin adalah sawah. Kejadian yang dialamin ya apalagi kalau bukan kasus ban terselip di tanah.




See? Seruuuu banget. hahaha. Bukannya panik, tapi kami semua menikmati moment - moment ini. Para bapak - bapak sibuk cari akal supaya ban bisa lepas dari tanah maut, hahaha. Sementara para ibu - ibu ada yang sibuk foto - foto ataupun ngunyah ngemilin makanan didalam mobil. ladiessss...

















Dan gue? 
yaaaaa foto - foto lah. hahaha


So, this is it my home town glory!!! PALIPI, Samosir.

Pas upload foto ini kedalam social media bernama PATH, yang ngasih loveee banyaaaaakkk banget hampir lebih dari 50 orang mungkin. hahaha. Mungkin mereka ngelove karena :
1. Gue jalan - jalan ketika mereka sedang menjalani rutinitas membosankan di Jakarta.
2. Pemandangannya yang bagussss banget.
3. Gue nya cantikkk difoto ini.
4. Sawah yang hijau, atau
5. Semua jawaban diatas benar.

Gue lebih prefer no. 2 & 3. hahahaha, :)


















Okey, baccccccckkkk to topic.
Gak memerlukan waktu yang terlalu lama, akhirnya ban mobil udah bener, dan tinggal beberapa meter lagi kami sampai di tugu makam opung.

Sesampainya ditugu makam opung. Gak bisa dipungkiri kalau hati ini kangeenn banget sama Opung. Hi Opungggg :) sesosok yang gue percaya pasti sejak beliau dipanggi Tuhan, mereka berdua selalu ngejagain gue ~

Kami pun segera menggelar tiker dan duduk bersama disekitar tugu untuk berdoa bersama. Beberapa dari kami ada yang nangis karena kangen sama opung, terutama papa dan namboru. Setelah melakukan berbagai ritual ibadah, kami pun berfoto - foto kembali. As usual...........


Cici - Inanguda Kris - Namboru Andre - MAMA - Namboru sidikalang - Gue :)

Makam Opung Doli - Opung Boru. :)

Selfie bersama tugu dari makam opung.



Gak kerasa, sudah sore dan matahari sudah agak ngumpet - ngumpet dibalik awan dan gunung. Kami pun memutuskan untuk mampir kerumah saudara yang letaknya gak jauh dari tugu makam untuk beristirahat. Tidak lama darisana kami segera melanjutkan perjalanan balik ke rumah Namboru di Sidikalang untuk bermalam nginap sebelum melanjutkan perjalanan balik ke Medan, karena hari sudah malam. Hayoooo tebak kalau udah malem gini siapa yang jadi supir? Yaaaaaaaa pasti gue. wohooo! finally my part is coming... kasian juga sama bokap karena udah nyetir dari pagi. Tapi bokap bukannya tidur selama perjalanan, dia malah dengan setia nemenin gue yang lagi nyetir sementara nyokap dan adek udah ngorok di jok belakang.




Keesokan paginya, sebelum balik ke Medan, kami penyempatkan diri untuk berwisata ke Bukit Kasih di Sidikalang. Suatu pemandangan yang menyejukan mata. Meskipun dilapisi oleh terik matahari yang sangat menusuk kulit. Di Bukit Kasih ini kita bisa melakukan Jalan Salib. Ngga hanya jalan salib, tapi kita juga berdoa dibawah Patung Bunda Maria disana dan patung Salib Yesus Kristus. Untuk masuk ke Bukit Kasih ngga ngeluarin biaya yg mahal kok, hanya beberapa ribu kalau tidak salah. Kita juga diberi tempat untuk berdoa didalam goa dengan suasana yang sangat sepi dan tidak bising sama sekali. Jadi pas banget untuk kalian - kalian yang pengen berdoa dengan kusyuk.



 






















Tidak terasa, beberapa hari telah dilalui. Dan hari ini adalah hari terakhir dari perjalanan kami diedisi pulang kampung kali ini. So glad to be here, and i hope that i can be here again. SAMPAI JUMPA DILAIN KESEMPATAN HEY HOMETOWN, SAMPAI JUMPA OPUNG :)



"Satu hal yang gue pelajari dari perjalanan kali ini. Kita sebagai manusia sama di mataNya, setinggi apapun jabatan kita, secantik apapun paras kita, like they said dust to dust.... Keep Humble People :)"



 

Jumat, 03 Oktober 2014

The Sound Of BALI Sea

Bali. Iya Bali.
Entah kenapa kota ini selalu menjadi pilihan utama masyarakat indonesia terutama anak remaja pada umumnya untuk ber-rekreasi atau sekedar menikmati deruan ombak dan laut di Bali, atau hanya sekedar menikmati tempat - tempat hiburan yang disediakan oleh pulau dewata itu.

Dan lagi - lagi kali ini gue ke Bali.
Gak tau kenapa selalu ada aja alesan buat kesana. Tapi kali ini bareng sama sahabat - sahabat. Alesannya sih, karena belum pernah ngepantai di Bali bareng - bareng geng. Jadilah Bali sebagai destinasinya.

(H - 2 Bulan).
Berhubung yang berangkat adalah anak - anak rempong, jadi persiapannya pun agak susah ya. Perlu perencanaan dari 2 bulan yang lalu. Mulai dari nentuin tanggal sampe pemilihan tempat nginep, eitss sampe pemilihan maskapai serta jam penerbangannya juga.

(H)
Setelah melewati proses 2 bulan. Akhirnya tibalah saat - saat yang dinanti. yaitu hari keberangkatan.
6 Juni 2014, pagi - pagi buta udah ready didepan gerbang dijemput sama @dhinazulu. Modal gak make up (karena pagi - pagi buta siapa juga yang mau liat yakan). Pesawat jam 5:15. 
Setibanya di Bali, ketemuan sama orang tempat penyawaan mobil, lalu cuss menuju villa yang udah kami booking. Sesampainya di daerah kerobokan, muter - muter, setengaj jam - sejam gak nemu juga tuh villa. Bahkan waze aja nyerah sama alamat tuh villa. Ketut, Made yg lg berjalan disekitaran daerah situ juga ga tau. Sampe akhirnya miracle datang, dengan modal jalan kaki nanya satu persatu, akhirnyaaaaaaa..........

Sesampainya di Villa, cuma bisa mangaap. Gak seperti yg dibayangin. Kalau bahasa instagramnya sih, heaven on earth baby. Gak sia - sia deh applikasi airbnb.com yang kita pake untuk ngebooking villa ini. Sangat recomended. No more hotel lah kalau ke Bali lagi.



 So, This is what i called heaven on earth.



 Abaikan teman gue yang nyelip di photo.

Mungkin difoto terlihat biasa aja, tapi aslinya... Really, homie banget dan indah banget. Mulai dari fasilitas yang dikasih, ruangan, dekorasi, dsb. Perfecto! Saking bagusnya, sampe memerlukan waktu 1 jam buat sesi foto - foto dan editing hahaha, yeah.. gadget kill us.


Setelah nyebur - nyebur dikit, sampe gak kerasa dikejar waktu untuk destinasi lainnya.
Destinasi pertama tidak lain tidak bukan adalah the famous Fins Beach. Sesampainya di gerbang Semara Luxury Villa tempat dimana fins beach berada, disambut dengan gerbang yang gede banget dimana kita akan memasuki kawasan resort yang mewah itu.
Gak mau ketinggalan dengan keeksisan pantai itu, kita pun foto di spot sejuta umat. haha. 



Perlu merogok kocek sebesar Rp. 250rb supaya kita bisa turun kebawah menggunakan lift dan menikmati pantai tsb. Memang terlihat mahal sekali nominal itu hanya untuk menikmati pantai aja kok bayar. Tapi tenang, dengan harga segitu kita sudah bisa memesan makanan apa saja diresto yang terdapat di pinggir pantai dengan seharga Rp. 150rb. Dan makanannya enaaaakkk, apalagi steak burgernya. maaygaat, dagingnya endeeeuuussz. Jadi menurut gue, cocoklah harga itu. Jadi saran sih, ada baiknya jgn makan dulu sebelum kesini. hahaha. 


Cuma menikmati matahari yang hampir terbenam namun tidak sampai terbenam dan bermain air laut sedikit rasanya sudah cukup. Sayangnya, pantai ini banyak karang. jadi gak bisa sepenuhnya main air. Sempet keinget ada kejadian lucu dipantai ini. Si @dhinazulu (si wanita dengan tanktop pink diatas) lagi main dibibir pantai tapi ngebelakangin si pantai, tiba - tiba ada ombak dateng kehajar dia dari belakang. hahaha.. standard emang jalan ceritanya, tapiiii... reaksi dia yg bikin gak standard. sebelumnya gue udah kasih kode dari jauh (awas di belakang lo), tapi dia cengo, dan BOOOOOM~ ombak ngehajar dia dari belakang, dhina pun jatoh. bodohnya, bukannya langsung berdiri. Tapi dia menikmatinya, alhasil dia keseret agak ketengah dan dibalikin lagi sama tuh ombak ke pinggir pantai. Persis kaya ikan teri terdampar. Dan orang lain selain kita di fins beach itu, bule - bule tepatnya, cuma bisa ketawa. hahaha. Na, please lah.. itu sampe melorot - lorot pakaian lo. hahaha. at least dia punya oleh - oleh dari fins beach, yaitu baretan karang di paha sampe kakinya. 

Destinasi pertama udah, kayanya masih jetlag deh. jadi kita balik ke villa untuk siap - siap ke destinasi malam di Bali. Kebayang 4 cewe didalam satu villa, dandan bareng - bareng. remponnng gelaaaa. "pake ini baguss gak?"... "Atau pake ini yah na?"..."eh bawa ini gak?gue pinjem dong" dan blablabla... but i miss it
and voooiiillllllllllllaaaaa here it is


ini foto memorable banget, foto di moment - moment sebelum kejadian itu terjadi. where its begin. and then......................... jangan tanya lalu gimana kejadiannya. saya lupa! suer// saya nyerah. hahaha.


Hari kedua.
Kalau gak pake alarm. kebayang nih empat perempuan mau jadi apa. Dengan berat hati bangun dari kasur untuk siap2 ke destinasi yang lain. Nyariiiiii makaaaann sianggg...
Nyari makan siang udah kaya nyari tempat resepsi. Asli, nentuinnya aja pake muter balik berapa kali (nasib supir -_-). Ujung - ujungnya gak ketempat yang baru, tapi ke cocoon beach & club. Pilih nih tempat aja rempesss tsaaayy. maklum kami terlalu bersemangat. i love you guys.


cocoon beach & club

Destinasi kedua hari ini setelah makan adalah The Mulia Resort, yup salah satu tempat hitz yang selalu ada di instagramnya anak anak muda jaman sekarang. Gak tau kenapa sih yaaaa, padahal............. 




The Mulia Resort

......Padahal yah biasa memang gak ada yg bisa dilakuin disitu kecuali berfoto dan ke cafe yang disana, yaitu Sky Bar dll. Kecuali, kalian memang menginap di hotel tersebut. Bisa tuh yang namanya berenang di kolam renang yg terbentang luas. Tapi ya selain patung yg ada dibackground foto gue, yah gak ada lagi yg menarik. Memang sih, jangan ditanya Hotel itu gede banget. Bahkan untuk masuk kekawasannya saja takes time. Didalamnya juga berdiri dinding - dinding yang kokoh berlampiskan marmer nan mengkilat. gak kebayang cleaning services nya. semangat ya mba/mas.


Hari ketiga
Lagi - lagi pergi ketempat yg lagi hitz pada saat itu. Aslinya, Bali tuh.. setahun gak kesana aja udah ketinggalan berbagai tempat baru. Hari ini gue, @dhinazulu, @ayadisty ke Rimba Jimbaran. Yup, personilnya tinggal ber-3 sekarang dan mas @ollie (suami dari ayy). @faradinamufti artis yang sedang merintis karirnya ini harus pulang lebih awal karena jadwal syutingg yg padet. hahaha. dan @salmamahri wanita berjilbab satu ini harus wawancara sama visa. byeeee~ 
Tapi biar ber-3, hebohnya gak ngalahin juga. tapi agak lumayanan, gak terlalu rempong. hahahaha.


So, this is it Rimba Jimbaran



Unique Rooftop at Rimba Jimbaran.


Dari pintu masuk lobby hotel Rimba Jimbaran, udah terlihat tuh sofa yg dikelilingi oleh bentangan air //kolam tanpa ikan. Tua/muda, kaya/kaya banget, cewe/cowo, semua pasti foto di spot yang terkenal ini. Hotel ini juga punya banyak banget kolam renang ada dibagian atas maupun bawah, dengan sajian view yang berbeda - beda pula. Eitss tapi kalau mau berenang di hotel ini harus ngeluarin kocek sebesar 200rb. Hotel ini cocok banget dijadiin tempat buat bersunset riaaa. Spotnya passsss banget. Apalagi kalau ke UNIQUE ROOFTOP nya. Directly ke matahari yg mau terbenam. Rooftop and bar ini juga nyediain kolam renang. Memang sih gak terlalu besar, tapi lumayanlah buat berenang - berenang basahin badan sambil nikmatin sunset. Dan, enaknya di rooftop ini lo gak dikenain biaya untuk renang, cukup purchase makanan dan minuman saja udah bisa renang. Very recommended!! 

Masih banyak hal - hal seru dan berbagai spot yang belum dishare. Mungkin dilain waktu. Dan 4D3N masih kurang buat kita menjelajahi pulau ini bersama - sama. Pasti selalu aja ada hal baru di Bali untuk jadi alesan kita kesana. Semoga dilain waktu, kalau ada rezeki lagi kita liburan ke pantai - pantai yg lain yang ada di Indoesia yah.


LOVE YOU GENGS (Dhina, Selly, Fara, Ayy). 
see you at another trip xoxo ;)
#KJ