Minggu, 31 Oktober 2010

Life is too short to wake up in the morning with regrets. So love the people who treat you right, and forget about the ones who don't believe that everything happens for a reasons. If you get a chance; take it. If it change your life; let it. Nobody said that it would be easy, they just promised it would be worth it.

Pesta Blogger 2010

Dalam rangka Ujian Tengah Semester kali ini, di semester ke-5 ini gue kebetulan mendapat tugas mata kuliah PR Online dari sang dosen yang baik hati dengan memberikan tugas kepada kami sekelas untuk mendatangi Pesta Blogger 2010.

Tentunya ngga hanya segampang mendatangi seperti event lainnya. Uniknya disini sang dosen menugaskan kami untuk Blog Walking, atau mendatangi kebeberapa blog yang belum menjadi followers dan membuat janji dari salah satu blog yang saya comment di acara Pesta Blogger 2010, yang jatuh tepat pada hari Sabtu, 30 Oktober 2010.



Aditya Muhara P adalah salah satu dari orang hasil dari blog walking saya. Terima kasih kepada adit yang telah menyempatkan waktunya untuk bertemu dikala sore hari itu :)

Selasa, 19 Oktober 2010

Karimun Jawa, Keindahan di bawah air laut.



Saat pertama kali kita menyebrangi lautan dengan menggunakan kapal ferri berkisar 5-6 jam untuk sampai ke pulau karimun jawa. Karimun jawa memiliki 27 pulau yang bisa kita kunjungi dan 27 pulau tersebut termasuk pulau karimun jawa tersebut.


Di atas kapal dengan mata terbuka kita bisa melihat tembus langsung keindahan alam dalam laut, itu semua merupakan kekayaan indonesia yang harus kita jaga baik baik, karena kekayaan alam yang seperti ini tidak bisa di hitung dengan uang, karena ini ialah anugrah tuhan yang memberikan keindahan yang luar biasa bagi bangsa indonesia.


Dan saat turun dan berenang melihat apa saja yang ada di dalam nya, itu lebih menakjubkan lagi, di luar dari pandangan yang kita yang bayangkan. ikan ikan hias yang menghiasi lautan tersebut, kita juga bisa memberi mereka makan bila kita membawa roti, dan menghampiri kita untuk mengambir roti tersebut. itu sangat seru sekali di kelilingin ikan ikan hias yang begitu indah.


bersantai sejenak di pinggir pulau cemara kecil, melihat keindahan pantai, menikmati dengan keseluruhan. 

yang ini ialah pulau cemara besar, disana terdapat penjual penjual es kelapa. Banyak sekali pengunjung yang berdatangan kesini untuk memancing, menikmati keindahan pantai dengan es kelapa. makan ikan bakar yang telat disediakan.



Dan yang satu ini ialah pulau gosong, kenapa bisa di bilang pulau gosong? mungkin ini karena pulau nya tidak ada pohon sama sekali hanya terdapat pasir. Ini ialah gambar pulau gosong dari sore menuju senja.

Di pulau karimun jawa terdapat penangkaran hiu, dan disana di persilahkan kita untuk berenang dengan hiu tersebut, mungkin hiu nya sudah jinak kali ya. kita dapat menyentuh hiu tersebut, mungkin pertama-tama akan merasa takut tetapi setelah kita menyentuhnya kita akan merasakan itu tuh keren banget bisa menyentuh hiu.

Senin, 18 Oktober 2010

Mentawai Island, Impian Para Surfer

Mentawai adalah nama sebuah kepulauan terletak ±150 km di Samudra Hindia yang terdiri dari kelompok pulau utama yaitu Pulau Siberut, Sipora, Kepulauan Pagai Utara, dan Kepulauan Pagai Selatan (masing-masing memiliki pulau-pulau kecil) yang dihuni oleh masyarakat suku Mentawai di lepas pantai Sumatra Barat, sekaligus nama kabupaten.
[Image: 01a.jpg]


Pulau Mentawai populer dengan gulungan ombaknya yang sangat digemari para peselancar. Oleh berbagai organisasi selancar, ombak di Mentawai dinilai sebagai terbaik ketiga sejagat setelah Hawaii dan Tahiti.
Disebutkan pula bahwa pulau Mentawai mempunyai 400 surf spot.


[Image: 02a.jpg]


Di Mentawai, selancar biasanya dilakukan di Pulau Nyangnyang, Karang Majat, Masilok, Botik, dan Mainuk. Puncak kunjungan wisatawan ada di bulan Juli dan Agustus. Saat itu ketinggian ombak di Mentawai mencapai 7 meter.
”Pulau yang cantik. Saya akan datang ke sini lagi,” kata Andrea, wisatawan dari Italia, tentang Mentawai yang dikunjunginya selama satu minggu.

[Image: 07a.jpg]

Pantai Lakey, dunia nya para surfer

KABUPATEN DOMPU punya Pantai Lakey yang terkenal di kalangan peselancar dunia. Setiap Bulan Maret hingga Agustus, pantai yang terletak di Desa Hu’u ini dipenuhi wisatawan yang punya minat khusus di olahraga surfing dan wind surfing. Mereka memang sengaja datang memburu ombak dan angin. Biasanya dari Bali menuju Lombok, kemudian beralih ke Sumbawa. Intinya mengikuti kemana arah ombak yang diinginkan akan terwujud.


Lokasi Pantai Lakey sekitar dua jam perjalanan dari Bandar Udara Muhammad Salahuddin, Kabupaten Bima. Untuk menuju tempat ini harus menyewa mobil dengan harga sekitar Rp. 600 ribu, atau kalau mau irit bisa naik bis biasa yang menuju Dompu dengan harga lebih kurang Rp. 50 ribu sampai ke Terminal Ginte Kabupaten Dompu. Baru dari Terminal Ginte bisa tawar menawar dengan Bemo Kota dengan kisaran harga antara Rp. 200 ribu sampai dengan Rp. 300 ribu. Pantai Lakey cukup dikenal di kalangan penggila selancar. Meski ketinggian ombak tidak terlalu istimewa — sekitar enam hingga delapan meter — namun arah sapuannya memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Peselancar dunia menyenangi ombak Lakey karena arah sapuan ombaknya ke kiri bukan ke kanan. “Untuk mengatasi ombak dengan arah kiri perlu keahlian tersendiri. Medannya menjadi berat karena ombaknya kidal,” papar salah satu wisatawan dari Brazil yang tengah asyik mengoles kulit muka dengan krim pelindung matahari.



Karena itulah, bagi mereka Lakey adalah salah satu surga dunia. Selain ombak dan angin, pemandangan pantainya masih asri dan mempesona. Pun sepanjang perjalanan dari bandara menuju Lakey. Saat kemarau, pohon-pohon kering meranggas membingkai sepanjang jalan. Berpadu indah dengan pantai-pantai berpasir putih. Sesekali, berubah menjadi tanah lapang tandus yang dipenuhi binatang ternak dan kuda. Pun bangunan khas yang berbentuk rumah panggung.
Dikutip dari Lintang Rowe dalam CITYGOLD   


Sikuai island

Sikuai, satu dari 19 pulau yang termasuk dalam wilayah administratif Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), tepatnya di Kecamatan Bungus Teluk Kabung seluas 38,6 Kilometer persegi atau sekitar 40 hektar.
Terletak di Teluk Bungus, 23 Km arah ke selatan Kota Padang. Teluk Bungus dapat dicapai dengan taxi atau angkot jurusan Bungus berhenti di Dermaga Teluk Kabung kemudian dilanjutkan dengan motor boat menyeberangi laut selama 20 menit menuju Pulau Sikuai. Selain itu perjalanan ke Pulau Sikuai juga dapat di awali dari dermaga Wisata Bahari Jalan Batang Harau 


Pulau Sikuai menawarkan kenyamanan dan keindahan dunia bahari karena dipulau ini telah berdiri sebuah resort yang memiliki fasilitas lengkap dengan pelayanan yang memuaskan.
Sikuai Island Resort dikelilingi pohon pohon tropis yang hijau serta pasir putih yang 
berbaur dengan birunya laut. Dari pulau tersebut juga dapat dinikmati beberapa pulau kecil yang hijau serta pemandangan dunia bawah laut yang sangat indah. Kexotisan serta pelayanan yang ditawarkan oleh Sikuai Island Resort membuat para wisatawan seakan berada di pulau pribadi sehingga slogan ‘ the dream become reality ‘ sangat cocok diperuntukkan bagi resort ini. 




                               kompas.com

Minggu, 17 Oktober 2010

Tanjung Kalayang, Bangka Belitung

Tanjung Kelayang adalah semenanjung yang menjorok ke arah Utara.Dengan pulau granit kelayang terletak sebelah Timur, Tanjung Kelayang adalah pantai berpasir putih sepanjang beberapa kilometer. Sebenarnya dari Tanjung Kelayang terhampar pantai pasir putih sejauh kurang lebih 4km sampai ke Tanjung Tinggi. Pantai sebelah Timur adalah tempat yang baik untuk berenang, karena permukaan dasar pantai jernih dan berpasir putih. Tempat ini juga baik jika anda ingin bermain di tepi pantai karena permukaan pantai yang lebar. Pantai sebelah Timur adalah pintu masuk Tanjung Kelayang, di sini hanya ada pasir putih, tidak ada granit di pantai. Dari sana pengunjung biasanya berjalan sepanjang pantai kurang lebih 300m ke arah Utara, dimana bisa ditemukan bebatuan granit, tersebar sepanjang ujung semenanjung dan juga di permukaan laut. Salah satunya yang berbentuk seperti burung kelayang tadi.


Tanjung Kalayang terkenal dengan pemandangan pantai dimana terdapat pulau batu granit kecil, kira-kira 100 meter dari pantai. Bentuk pulau granit itu mirip seperti burung. Itulah yang menyebabkan tempat ini dinamakan Tanjung Kelayang (salah satu nama jenis burung yang banyak dijumpai di sana). Ukuran dari pulau kecil itu kira-kira 50m persegi. Terlihat indah, seperti halnya dapat anda lihat di foto utama dari halaman ini.


Jika anda tertarik untuk berkunjung ke pulau-pulau kecil di sekitar pantai Tanjung Kelayang, di sekitar pantai terdapat banyak perahu nelayan yang bisa disewa. Dengan jarak yang begitu dekat dari pantai, perjalanan dengan perahu kurang lebih 10 menit dan anda bisa berjalan mengitari pulau-pulau yang tidak berpenghuni itu karena sepanjang pulau dikelilingi oleh pasir putih. Jangan lupa membawa persediaan minum yang banyak karena tidak ada air minum di pulau-pulau tersebut.


Raja Ampat

Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003. Kabupaten berpenduduk 31.000 jiwa ini memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan. Pulau-pulau yang belum terjamah dan lautnya yang masih asri membuat wisatawan langsung terpikat.

Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang. Luar biasa. Bank Dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global menetapkan Raja Ampat sebagai salah satu wilayah di Indonesia Timur yang mendapat bantuan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) II, sejak 2005.


Papua Diving, satu-satunya resor eksotis yang menawarkan wisata bawah laut di kawasan itu, didatangi turis-turis penggemar selam yang betah selama berhari-hari bahkan hingga sebulan penuh mengarungi lekuk-lekuk dasar laut. Mereka seakan tak ingin kembali ke negeri masing-masing karena sudah mendapatkan “pulau surga yang tak ada duanya di bumi ini”.
Tiga tahun lalu, Papua Diving membangun penginapan modern tak jauh dari lokasi pertama. Ternyata, penginapan yang dibangun dengan mengandalkan bahan bangunan lokal ini hampir selalu penuh dipesan. Padahal tarifnya mencapai 225 euro atau sekitar Rp 2,7 juta per malam. Di lokasi yang baru, dilengkapi peralatan modern, termasuk fasilitas telepon internasional dan internet. Turis ke Raja Ampat hanya ingin ke Papua Diving di Pulau Mansuar karena fasilitas dan pelayannya sudah berstandar internasional, juga makanannya. Mereka mendarat di Bandara Domne Eduard Osok, Sorong, langsung menuju lokasi dengan kapal cepat berkapasitas sekitar 10 orang yang tarifnya Rp 3,2 juta sekali jalan. Perlu waktu sekitar 3-4 jam untuk mencapai Mansuar.


Selain kelautan dan perikanan, Raja Ampat memiliki kekayaan sumber daya alam, antara lain minyak bumi dan nikel. Di dasar lautnya juga banyak terdapat kapal-kapal karam bekas Perang Dunia II yang diperkirakan memuat “harta karun” bernilai tinggi. Namun, jika salah kelola, kegiatan eksploitasi semua itu dikhawatirkan mengancam kelestarian dan keindahan alam lautnya.


sumber artikel : pasirpantai.com