Rabu, 08 Oktober 2014

HOMETOWN GLORY

Bukan judul lagu pastinya. (re : hometown glory - Adele)

Kali ini gue akan berbagi cerita mengenai perjalanan gue beberapa bulan yang lalu (lupa tepatnya bulan apa, April 2014 mungkin) ke kampung halaman.

Berbicara sedikit mengenai kampung halaman, kita semua pasti punya kampung halaman. Dan beberapa dari kita mungkin ada yang sering balik ke kampung halaman dikala liburan atau lebaran, ada yang jarang, bahkan ada yang belum pernah. Gue termasuk orang yang jarang ke kampung halaman. Bukan karena sombong, tapi jauhnya itu loh. Hampir lupa kapan terakhir kali balik ke kampung, mungkin 5 tahun yang lalu.

Tapi...................
Puji Tuhan tahun ini, tahun 2014 gue dan sekeluarga (minus kakak, yg berhalangan ikut) berkesempatan dan menyempatkan diri untuk muleh. Kali ini memang ada selebrasinya dateng ke kampung, ziarah ke makam Opung dibulan paskah kemarin.


Sibuk aja daritadi ngomongin kampung halaman, tapi gue belum mention dimana kampung halaman gue. Palipi, Toba, Medan adalah letak kampung halaman gue, bener - bener kampung asal muasal opung - bokap beserta sanak saudara lainnya yang sangat susah gue jabarkan relasi nya dimana. Karena udah berkali - kali dijelasin bokap juga ga inget - inget dan gak ngerti ^_^ 


Kali ini tiba dibandara Medan yang baru yaitu, Kuala Namu. Memang bukan pertama kalinya gue nyentuh bandara yang baru. Tapi ini pertama kalinya gue nyobain jasa kereta kuala namu menuju kota. Perlu merogoh kocek sekitar 60 - 70rb, lupa persisinya berapa karena waktu itu bokap yang bayar. hehe. Perlu di ancungi jempol sih sama bandara ini apalagi fasilitas stasiun keretanya. Gue aja orang Jakarta jadi udik. Berdiri dinding - dinding tinggi yang terbuat dari kaca transparan. Gak hanya dari segi desain saja yang sudah modern, tapi kebersihannya perlu diberi pujian. Karena bandara dan stasiun kereta nya terjaga kebersihannya. Satu sih tapi masukan menurut gue untuk Bandara Kuala Namu ini, harusnya meskipun tetap modern tetap diberi sentuhan khas medannya.

Foto dibawah akan sedikit menggambarkan beberapa part dari stasiun kereta yang berada di Bandara Kuala Namu, Medan. Then my journey start here......................



 

Seperti yang udah - udah, ketika nyampe di Medan kami sekeluarga menyempatkan diri makan di Soto Sinar Pagi yang terkenal itu. Entah kenapa soto itu terkenal dan rame banget. Padahal menurut gue biasa saja, bukannya gak enak lho, tapi mungkin di Medan soto itu udah paling t.o.p dibanding soto - soto yang lainnya.

Setelah makan siang, kita langsung berangkat menuju rumah opung (alm) di Jl. Sisingamangaraja, Simpang Limun, Medan. Ahhhhhhhh... gak ada yg berubah dari rumah opung. So homie........ Meskipun kondisinya udah gak kaya dulu lagi lingkungannya. Sudah banyak ruko - ruko di kiri dan kanan rumah opung, jadi banyak polusi. Cuman mampir sekitar 2 - 3jam kami sekeluarga langsung beranjak ke Hotel tempat kami menginap untuk beristirahat.


Keesokan harinya.........
Setelah sarapan, kami langsung bersiap - siap untuk perjalanan menuju kampung yang mungkin akan memakan waktu sekitar 8 jam-an. Difasilitasi 2 mobil dari kantor bokap tanpa supir. Yaaaapp, tanpa supir. Berarti bokap dan abang yg bakal jadi supir, dan kalau mereka cape? Aha'.... Gue!!!!
But, i always love to be AKAP Driver. hahaha. Belajar rintangan - rintangan baru dimedan yang baru juga.

Setelah melewati beberapa jam perjalanan, akhirnya kami sampai ditempat peristirahatan yang pertama, salah satu saudara kami, Gue manggilnya Opung Simarlopuk. Yang tentunya didaerah Simarlopuk. Sesuatu pengalaman yang udah lama gak gue alamin, tidur rame - rame pake tiker di ruang tamu beraroma pupuk kandang dan udara yang dingin bangeeeeet. Gak hanya istirahat dirumah opung, tapi ada beberapa adat batak seperti biasa yang dilakuin disana. Opung dan kami berdoa bersama agar pejalanan dilancarkan serta diberi berkah yang lebih dengan niat ini.
Keesokan paginya, ketika bangun cuman satu komentar gue "Ma, dingiiiin bangeeet". Gak kebayang ini bagaimana mandinya. ~ dan bener aja loh pas giliran gue mandi..... Jam 07:00 pagi dipegunungan/ dataran tinggi. bayangkan, ketika masuk ruangan kamar mandi aja gue bisa liat napas yg gue hembusin dari mulut maupun hidung. Yaaap, persis bgt kaya dimusim salju atau musim dingin di luar negri. Cool. Dan menjadi tidak cool ketika gue membayangkan apa yang akan terjadi ketika air dari gayung kena badan gue. And then ~ byuuuuurr... (seketika kulit mati rasa selama 3 detik). Dinginnya air di Simarlopuk bener - bener bikin kulit mati rasa pas pertama kali kena badan. Karena badan kita temperaturenya hangat dan airnya sangat dingin, alhasil ketika airnya kena badan, keluarlah embun atau asap dingin dari badan. Meejjiiikkkkk. setelah itu gak pake basa basi, daripada tambah dingin gue mandi kilat, jebar - jebur, keramas, sabunan, sikat gigi. Selesai. Mungkin mandi tercepat gue sepanjang masa. hahaha.. 

Singkat cerita mengenai mandi. Setelah mengalami pengalaman mandi yang luar biasa. Gue langsung bersiap - siap supaya bisa foto - foto dulu. Maklum, moment yang bakal jarang dirasain.

 Simarlopuk, Medan





Setelah menghabiskan waktu untu berfoto - foto. Kami pun segera berpamitan dengan Opung dan saudara - saudara lainnya yang berada disana untuk segera melanjutkan perjalanan kami. Kalau ngga salah, sekitar jam 10:30 pagi berangkat. Sejaam.. Dua jam.... perjalanan, kami melewati berbagai rintangan diperjalanan. Rintangan yg dimaksud adalah lika liku jalanan yang hampir 180 derajat dimana tidak ada pembatas jalan yang terbuat dari beton, tapi langsung jurang. Cool. Sampai disatu titik, gue lupa apa nama daerahnya, pada saat itu sekitar jam 12:30 siang dan pemandangan yang gue lihat adalah kabuuuut dingin menyelimuti jalan. YAA, kabuutt dingin, dan itu jam 12 siang. Bener - bener pemandangan yang gak mungkin ditemuin lagi. Panteslah ya orang daerah itu jarang yang pake atau punya tank top, secaraaaaa selalu dingin. hahaha. Gak lama, cuma sekitar setengah jam perjalanan kami diselimuti kabut dan kabutpun berakhir. Mungkin dataran yang kami lewati sudah tidak setinggi sebelumnya.


Jadi, untuk ke Palipi, Samosir ini bisa ditempuh dengan 2 jalur yang berbeda. Ada jalur biasa dan mengharuskan kita menyebrang dengan kapal ferry. Dan ada juga jalur lainnya dengan memutar pegunungan yang ada. Naahh, kami memilih jalur yang kedua. yaitu muterin gunung, that's why banyak ketemu kabut dingin. Alesannya adalah sudah lama gak pernah lewat jalur ini karena dari dulu kalau kekampung kami biasanya lewat jalur yang nyebrang pake kapal ferry.

Untungnya hari ini belum kedapetan jatah jadi supir. Jadi bisa bangun, tidur, bangun, tidur diperjalanan. Setelah beberapa jam...........

Bisa keliatan dari jauh pemandangan yang dulu pernah gue lihat. Seperti flashback, dan bener gak salah lagi. Ini udah mau sudahhhh sampe. "Pa, udah mau nyampeee yah?"Tanya gue. "Iyaaaaa, tuh liat depan. masa gak inget"." Jawab bokap. Deehilee pa, yaaa lupa lupa dikit keleeesss (ngomong dlm hati) hahaha.

Akhirnyaaaaaaaaaaaaaa~~ We finally arrive.. At our home town. Glory!!


Palipi, Samosir, Toba, Medan.

Bisa terlihat dari jalan, kiri adalah sawah membentanggg luaaas dan disebelah kanan kami adalah danau toba yang hampir sejajar dengan jalanan. What a wonderful view! Dan bisa terlihat juga ditengah - tengah sawah ada tugu makam opung kami.
Untuk sampai ketengah tungu kami harus melewati beberapa rintangan, yup karena yang kami lewatin adalah sawah. Kejadian yang dialamin ya apalagi kalau bukan kasus ban terselip di tanah.




See? Seruuuu banget. hahaha. Bukannya panik, tapi kami semua menikmati moment - moment ini. Para bapak - bapak sibuk cari akal supaya ban bisa lepas dari tanah maut, hahaha. Sementara para ibu - ibu ada yang sibuk foto - foto ataupun ngunyah ngemilin makanan didalam mobil. ladiessss...

















Dan gue? 
yaaaaa foto - foto lah. hahaha


So, this is it my home town glory!!! PALIPI, Samosir.

Pas upload foto ini kedalam social media bernama PATH, yang ngasih loveee banyaaaaakkk banget hampir lebih dari 50 orang mungkin. hahaha. Mungkin mereka ngelove karena :
1. Gue jalan - jalan ketika mereka sedang menjalani rutinitas membosankan di Jakarta.
2. Pemandangannya yang bagussss banget.
3. Gue nya cantikkk difoto ini.
4. Sawah yang hijau, atau
5. Semua jawaban diatas benar.

Gue lebih prefer no. 2 & 3. hahahaha, :)


















Okey, baccccccckkkk to topic.
Gak memerlukan waktu yang terlalu lama, akhirnya ban mobil udah bener, dan tinggal beberapa meter lagi kami sampai di tugu makam opung.

Sesampainya ditugu makam opung. Gak bisa dipungkiri kalau hati ini kangeenn banget sama Opung. Hi Opungggg :) sesosok yang gue percaya pasti sejak beliau dipanggi Tuhan, mereka berdua selalu ngejagain gue ~

Kami pun segera menggelar tiker dan duduk bersama disekitar tugu untuk berdoa bersama. Beberapa dari kami ada yang nangis karena kangen sama opung, terutama papa dan namboru. Setelah melakukan berbagai ritual ibadah, kami pun berfoto - foto kembali. As usual...........


Cici - Inanguda Kris - Namboru Andre - MAMA - Namboru sidikalang - Gue :)

Makam Opung Doli - Opung Boru. :)

Selfie bersama tugu dari makam opung.



Gak kerasa, sudah sore dan matahari sudah agak ngumpet - ngumpet dibalik awan dan gunung. Kami pun memutuskan untuk mampir kerumah saudara yang letaknya gak jauh dari tugu makam untuk beristirahat. Tidak lama darisana kami segera melanjutkan perjalanan balik ke rumah Namboru di Sidikalang untuk bermalam nginap sebelum melanjutkan perjalanan balik ke Medan, karena hari sudah malam. Hayoooo tebak kalau udah malem gini siapa yang jadi supir? Yaaaaaaaa pasti gue. wohooo! finally my part is coming... kasian juga sama bokap karena udah nyetir dari pagi. Tapi bokap bukannya tidur selama perjalanan, dia malah dengan setia nemenin gue yang lagi nyetir sementara nyokap dan adek udah ngorok di jok belakang.




Keesokan paginya, sebelum balik ke Medan, kami penyempatkan diri untuk berwisata ke Bukit Kasih di Sidikalang. Suatu pemandangan yang menyejukan mata. Meskipun dilapisi oleh terik matahari yang sangat menusuk kulit. Di Bukit Kasih ini kita bisa melakukan Jalan Salib. Ngga hanya jalan salib, tapi kita juga berdoa dibawah Patung Bunda Maria disana dan patung Salib Yesus Kristus. Untuk masuk ke Bukit Kasih ngga ngeluarin biaya yg mahal kok, hanya beberapa ribu kalau tidak salah. Kita juga diberi tempat untuk berdoa didalam goa dengan suasana yang sangat sepi dan tidak bising sama sekali. Jadi pas banget untuk kalian - kalian yang pengen berdoa dengan kusyuk.



 






















Tidak terasa, beberapa hari telah dilalui. Dan hari ini adalah hari terakhir dari perjalanan kami diedisi pulang kampung kali ini. So glad to be here, and i hope that i can be here again. SAMPAI JUMPA DILAIN KESEMPATAN HEY HOMETOWN, SAMPAI JUMPA OPUNG :)



"Satu hal yang gue pelajari dari perjalanan kali ini. Kita sebagai manusia sama di mataNya, setinggi apapun jabatan kita, secantik apapun paras kita, like they said dust to dust.... Keep Humble People :)"



 

Jumat, 03 Oktober 2014

The Sound Of BALI Sea

Bali. Iya Bali.
Entah kenapa kota ini selalu menjadi pilihan utama masyarakat indonesia terutama anak remaja pada umumnya untuk ber-rekreasi atau sekedar menikmati deruan ombak dan laut di Bali, atau hanya sekedar menikmati tempat - tempat hiburan yang disediakan oleh pulau dewata itu.

Dan lagi - lagi kali ini gue ke Bali.
Gak tau kenapa selalu ada aja alesan buat kesana. Tapi kali ini bareng sama sahabat - sahabat. Alesannya sih, karena belum pernah ngepantai di Bali bareng - bareng geng. Jadilah Bali sebagai destinasinya.

(H - 2 Bulan).
Berhubung yang berangkat adalah anak - anak rempong, jadi persiapannya pun agak susah ya. Perlu perencanaan dari 2 bulan yang lalu. Mulai dari nentuin tanggal sampe pemilihan tempat nginep, eitss sampe pemilihan maskapai serta jam penerbangannya juga.

(H)
Setelah melewati proses 2 bulan. Akhirnya tibalah saat - saat yang dinanti. yaitu hari keberangkatan.
6 Juni 2014, pagi - pagi buta udah ready didepan gerbang dijemput sama @dhinazulu. Modal gak make up (karena pagi - pagi buta siapa juga yang mau liat yakan). Pesawat jam 5:15. 
Setibanya di Bali, ketemuan sama orang tempat penyawaan mobil, lalu cuss menuju villa yang udah kami booking. Sesampainya di daerah kerobokan, muter - muter, setengaj jam - sejam gak nemu juga tuh villa. Bahkan waze aja nyerah sama alamat tuh villa. Ketut, Made yg lg berjalan disekitaran daerah situ juga ga tau. Sampe akhirnya miracle datang, dengan modal jalan kaki nanya satu persatu, akhirnyaaaaaaa..........

Sesampainya di Villa, cuma bisa mangaap. Gak seperti yg dibayangin. Kalau bahasa instagramnya sih, heaven on earth baby. Gak sia - sia deh applikasi airbnb.com yang kita pake untuk ngebooking villa ini. Sangat recomended. No more hotel lah kalau ke Bali lagi.



 So, This is what i called heaven on earth.



 Abaikan teman gue yang nyelip di photo.

Mungkin difoto terlihat biasa aja, tapi aslinya... Really, homie banget dan indah banget. Mulai dari fasilitas yang dikasih, ruangan, dekorasi, dsb. Perfecto! Saking bagusnya, sampe memerlukan waktu 1 jam buat sesi foto - foto dan editing hahaha, yeah.. gadget kill us.


Setelah nyebur - nyebur dikit, sampe gak kerasa dikejar waktu untuk destinasi lainnya.
Destinasi pertama tidak lain tidak bukan adalah the famous Fins Beach. Sesampainya di gerbang Semara Luxury Villa tempat dimana fins beach berada, disambut dengan gerbang yang gede banget dimana kita akan memasuki kawasan resort yang mewah itu.
Gak mau ketinggalan dengan keeksisan pantai itu, kita pun foto di spot sejuta umat. haha. 



Perlu merogok kocek sebesar Rp. 250rb supaya kita bisa turun kebawah menggunakan lift dan menikmati pantai tsb. Memang terlihat mahal sekali nominal itu hanya untuk menikmati pantai aja kok bayar. Tapi tenang, dengan harga segitu kita sudah bisa memesan makanan apa saja diresto yang terdapat di pinggir pantai dengan seharga Rp. 150rb. Dan makanannya enaaaakkk, apalagi steak burgernya. maaygaat, dagingnya endeeeuuussz. Jadi menurut gue, cocoklah harga itu. Jadi saran sih, ada baiknya jgn makan dulu sebelum kesini. hahaha. 


Cuma menikmati matahari yang hampir terbenam namun tidak sampai terbenam dan bermain air laut sedikit rasanya sudah cukup. Sayangnya, pantai ini banyak karang. jadi gak bisa sepenuhnya main air. Sempet keinget ada kejadian lucu dipantai ini. Si @dhinazulu (si wanita dengan tanktop pink diatas) lagi main dibibir pantai tapi ngebelakangin si pantai, tiba - tiba ada ombak dateng kehajar dia dari belakang. hahaha.. standard emang jalan ceritanya, tapiiii... reaksi dia yg bikin gak standard. sebelumnya gue udah kasih kode dari jauh (awas di belakang lo), tapi dia cengo, dan BOOOOOM~ ombak ngehajar dia dari belakang, dhina pun jatoh. bodohnya, bukannya langsung berdiri. Tapi dia menikmatinya, alhasil dia keseret agak ketengah dan dibalikin lagi sama tuh ombak ke pinggir pantai. Persis kaya ikan teri terdampar. Dan orang lain selain kita di fins beach itu, bule - bule tepatnya, cuma bisa ketawa. hahaha. Na, please lah.. itu sampe melorot - lorot pakaian lo. hahaha. at least dia punya oleh - oleh dari fins beach, yaitu baretan karang di paha sampe kakinya. 

Destinasi pertama udah, kayanya masih jetlag deh. jadi kita balik ke villa untuk siap - siap ke destinasi malam di Bali. Kebayang 4 cewe didalam satu villa, dandan bareng - bareng. remponnng gelaaaa. "pake ini baguss gak?"... "Atau pake ini yah na?"..."eh bawa ini gak?gue pinjem dong" dan blablabla... but i miss it
and voooiiillllllllllllaaaaa here it is


ini foto memorable banget, foto di moment - moment sebelum kejadian itu terjadi. where its begin. and then......................... jangan tanya lalu gimana kejadiannya. saya lupa! suer// saya nyerah. hahaha.


Hari kedua.
Kalau gak pake alarm. kebayang nih empat perempuan mau jadi apa. Dengan berat hati bangun dari kasur untuk siap2 ke destinasi yang lain. Nyariiiiii makaaaann sianggg...
Nyari makan siang udah kaya nyari tempat resepsi. Asli, nentuinnya aja pake muter balik berapa kali (nasib supir -_-). Ujung - ujungnya gak ketempat yang baru, tapi ke cocoon beach & club. Pilih nih tempat aja rempesss tsaaayy. maklum kami terlalu bersemangat. i love you guys.


cocoon beach & club

Destinasi kedua hari ini setelah makan adalah The Mulia Resort, yup salah satu tempat hitz yang selalu ada di instagramnya anak anak muda jaman sekarang. Gak tau kenapa sih yaaaa, padahal............. 




The Mulia Resort

......Padahal yah biasa memang gak ada yg bisa dilakuin disitu kecuali berfoto dan ke cafe yang disana, yaitu Sky Bar dll. Kecuali, kalian memang menginap di hotel tersebut. Bisa tuh yang namanya berenang di kolam renang yg terbentang luas. Tapi ya selain patung yg ada dibackground foto gue, yah gak ada lagi yg menarik. Memang sih, jangan ditanya Hotel itu gede banget. Bahkan untuk masuk kekawasannya saja takes time. Didalamnya juga berdiri dinding - dinding yang kokoh berlampiskan marmer nan mengkilat. gak kebayang cleaning services nya. semangat ya mba/mas.


Hari ketiga
Lagi - lagi pergi ketempat yg lagi hitz pada saat itu. Aslinya, Bali tuh.. setahun gak kesana aja udah ketinggalan berbagai tempat baru. Hari ini gue, @dhinazulu, @ayadisty ke Rimba Jimbaran. Yup, personilnya tinggal ber-3 sekarang dan mas @ollie (suami dari ayy). @faradinamufti artis yang sedang merintis karirnya ini harus pulang lebih awal karena jadwal syutingg yg padet. hahaha. dan @salmamahri wanita berjilbab satu ini harus wawancara sama visa. byeeee~ 
Tapi biar ber-3, hebohnya gak ngalahin juga. tapi agak lumayanan, gak terlalu rempong. hahahaha.


So, this is it Rimba Jimbaran



Unique Rooftop at Rimba Jimbaran.


Dari pintu masuk lobby hotel Rimba Jimbaran, udah terlihat tuh sofa yg dikelilingi oleh bentangan air //kolam tanpa ikan. Tua/muda, kaya/kaya banget, cewe/cowo, semua pasti foto di spot yang terkenal ini. Hotel ini juga punya banyak banget kolam renang ada dibagian atas maupun bawah, dengan sajian view yang berbeda - beda pula. Eitss tapi kalau mau berenang di hotel ini harus ngeluarin kocek sebesar 200rb. Hotel ini cocok banget dijadiin tempat buat bersunset riaaa. Spotnya passsss banget. Apalagi kalau ke UNIQUE ROOFTOP nya. Directly ke matahari yg mau terbenam. Rooftop and bar ini juga nyediain kolam renang. Memang sih gak terlalu besar, tapi lumayanlah buat berenang - berenang basahin badan sambil nikmatin sunset. Dan, enaknya di rooftop ini lo gak dikenain biaya untuk renang, cukup purchase makanan dan minuman saja udah bisa renang. Very recommended!! 

Masih banyak hal - hal seru dan berbagai spot yang belum dishare. Mungkin dilain waktu. Dan 4D3N masih kurang buat kita menjelajahi pulau ini bersama - sama. Pasti selalu aja ada hal baru di Bali untuk jadi alesan kita kesana. Semoga dilain waktu, kalau ada rezeki lagi kita liburan ke pantai - pantai yg lain yang ada di Indoesia yah.


LOVE YOU GENGS (Dhina, Selly, Fara, Ayy). 
see you at another trip xoxo ;)
#KJ


Kamis, 22 Mei 2014

Where Have You Been ?

HOLLA AMIGO!
  

Udah hampir 2 Tahun ga nulis apapun di dalam blog ini.
Senyum-senyum sendiri rupanya baca postingan-postingan lama gue. Padahal jarak waktu nya ga terlalu lama. Sempat mutar otak kenapa bisa terhenti menulis blog. Bahkan ga sempat untuk buka page nya sekalipun.
kalau diliat dari bulan dan tahun terakhir nulis itu September 2012, rupanya saat itu lagi sibuk-sibuknya preparation buat SIDANG! iya sidang skripsi. Karena pada akhirnya bulan september 2012 itu gue lulus kuliah. Gelar S.Ikom berhasil juga gue raih setelah menjadi siswa teladan selama 3.5 Tahun. Setelah dari itu....... blank......... Ga pernah lagi buat nulis - nulis blog. Rupa nya lagi sibuk seneng-seneng ngerasain hari demi hari tanpa beban tugas kuliah dan skripsi yang pernah menghantui selama bertahun - tahun.
Thanks God banget.

Eits, rupanya ngga sampai situ aja alesan kenapa ga pernah ngelanjutin nulis blog. Rupanya sangking cape nya ngehabisin waktu jadi pengangguran, gue disibukan dengan melamar pekerjaan sana sini seperti pada umumnya sarjana-sarjana lainnya. Waktu yang dittempuh untuk dapet pekerjaanpun ga singkat, agak memakan waktu 1-2 bulanan.
Berjalan sampe situ, alesan sibuk nyari pekerjaan masih jadi alesan belum nulis blog lagi.
Setelah 2 bulan lamar sana sini, dari website pendukung ini itu, perusahaan industri ini itu. Akhirnya dapet juga pekerjaan yg ringan dan fleksibel. Jadi PR & Marcomm salah satu perusahaan di Jakarta yang bergerak di bidang pariwisata dan kesehatan. Say what? alhamdulilah :)

Karena sotoy baru dapet kerja, banyak kerjaan, banyak waktu tersita. Jadilah alesan berikutnya untuk gue "tetap" belum bisa nulis apapun diblog. Boro - boro kepikiran blog, hampir skip ada hal apa aja yang bisa gue share malah. Well dari sini,

Sebulan, dua bulan, tiga bulan, empat bulan... Nah! dibulan ke empat gue resign! hahaha. Turn over nya terlalu tinggi dan banyak konflik didalam perusahaan yang bikin gue ngerasa ngga bisa berkembang banyak kalau gue terusin berkarir disana. Bodoh memang kalau keluar dari suatu perusahaan tp belum ada pegangan pekerjaan lainnya. Hasilnya? GALAU seada-adanya dirumah luntang lantung nyari teman jalan, nyari teman ngobrol, nyari kerjaan. 2 Bulan nganggur akhirnya pencerahan datang, tiba - tiba keterima sama perusahaan ternama di Jakarta,  MRA Group. Ternyata semua emang sudah ada jalan nya yah, and i believe that! Start bulan Agustus 2013 sampai saat ini saya masih duduk di kantor ini, bahkan ketika gue sedang menulis blog ini gue sedang duduk manis di depan komputer kantor.

Jadi jawaban kenapa selama ini gue belum nulis blog adalah, balada drama anak kuliah yg sibuk sidang, mencari pekerjaan, dan bekerja demi sesuap permata dan belian.

Terus, pertanyaannya adalah hal apa yang bikin gue tiba - tiba start nulis blog lagi?
Ini dia, karena otak gue udah low memory. Harus gue pindahin gue salah media, which is this blog. terlalu banyak hal yang bisa di sharing selama 2 tahun vacum dari blog ini.

Well, hope it will start tomorrow :)





anastasya carmelita